header-int

Tuntun Mahasiswa Kebidanan Sukses Dunia Akhirat

Selasa, 25 Sep 2018, 14:45:17 WIB - 902 View
Share
Tuntun Mahasiswa Kebidanan Sukses Dunia Akhirat

GENGGONG- Berbagai kegiatan untuk meningkatkan mutu terus dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong. Sabtu (4/8/2018) Sekolah Tinggi berbasis pesantren ini menggelar kuliah pakar yang diikuti oleh mahasiswi D III kebidanan dan D IV bidan pendidik.

Dalam kegiatan yang berlangsung di aula STIKes Hafshawaty itu, pihak STIKes mendatangkan narasumber Bapak H. Rofi’I dari Surabaya beserta pakar gizi Ibu Dhaniar Mudita dari Probolinggo. Mahasiswapun berkesempatan sharing bersama narasumber sesuai dengan pakarnya.

Kegiatan rutin tahunan kali ini mengambil tema sukses dunia akhirat dan gizi seimbang yang aman dan kekinian bagi bayi untuk mendukung generasi emas pada 1000 hari pertama kehidupan. Ibu Dhaniar membekali para mahasiswa beberapa tips dan ilmu tentang gizi bagi bayi. Secara gambling dijelaskan agar para mahasiswa lebih mengetahui dan memahami nutrisi yang baik dan bergizi seimbang yang dapat diberikan kepada bayi di usia 1000 hari pertama kehidupannya.

Selain itu, bersama H. Rofi’i mereka dituntun untuk sukses tidak hanya di dunia, tapi juga sukses di akhirat, utamanya dalam menjalankan kehidupan sesuai dengan  profesinya sebagai tenaga bidan. Dalam pembukanya, ustadz Rofi’i menyampaikan beberapa kunci sukses yang dapat dilakukan oleh setiap orang, termasuk calon tenaga medis. Salah satunya adalah melaksanakan tugas dengan amanah. “Amanah adalah kunci kesuksesan”, tegas H. Rofi’i.

Ana Muhsinatul Jannah, salah satu Mahasiswa semester V kebidanan mengaku sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan rutin tahunan ini. Menurutnya, kegiatan ini banyak memberikan manfaat untuk dirinya. Ia mengaku dari kegiatan tersebut dapat lebih mengerti waktu yang tepat untuk memberikan gizi kepada bayi sehingga dapat tumbuh berkembang sehat dan terhindar dari stunting. Ia juga dapat belajar mempersiapkan diri sebagai calon tenaga medis yang amanah sesuai dengan identitas santri. “Kita banyak belajar disini agar menjadi tenaga medis yang amanah dan dapat membantu warga sekitar dengan penuh keikhlasan”, ujarnya. (Pin)

© 2024 STIKes Hafshawaty Follow STIKes Hafshawaty : Facebook Twitter Youtube